Halo sahabat semua, semoga kabar kalian tetap baik dan dipanjangkan umur, disehatkan badan. Aamiin. Oh ya hari ini saya ingin menceritakan tentang gerhana matahari total yang pertama kali saya saksikan. Mungkin diantara sahabat semua sudah ada yang pernah menyaksikannya beberapa tahun yang lalu. Ayo kita simak dan baca ceritanya.
8 Maret 2016
Siang itu, aku bersama adikku menonton berita di televisi. Marak sekali acara tentang fenomena alam yaitu gerhana matahari total atau disingkat dengan GMT. Di televisi ditayangkan ada beberapa wilayah provinsi di Indonesia yang akan menyaksikan langsung adanya gerhana matahari total.
Gerhana matahari total ini akan bisa disaksikan dengan jelas di 12 provinsi dari Indonesia bagian barat sampai timur. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, waktu puncak terjadinya gerhana adalah pada pukul 07.20 WIB. Untuk Indonesia bagian tengah, puncak gerhana matahari total akan terjadi pada pukul 08.35 WITA. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, puncak gerhana ini akan terlihat pada pukul 09.50 WIT.
Provinsi yang penduduknya bisa melihat gerhana matahari total adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara juga bisa menyaksikan secara langsung. Daerahku di Banjarmasin khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan juga termasuk daerah yang akan menyaksikan fenomena alam ini.
Dalam pelajaran IPA, dikatakan bahwa gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jaraknya 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Jenis gerhana matahari
Gerhana matahari itu ada empat:
* Gerhana matahari total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
* Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
* Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
* Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
9 Maret 2016
Dari pukul 06:00 WITA pagi tadi cuaca gelap sekali, seperti mendung dan mau hujan tapi tidak hujan. Aku di rumah saja ingin menyaksikan fenomena alam yang langka ini. Sampai pukul 08:00 WITA masih gelap seperti subuh saja.
Kemudian berangsur-angsur semakin gelap, tepat pukul 08:35 WITA tidak ada terang lagi seperti senja yang akan berubah menjadi malam, gerhana pagi tadi terjadi beberapa menit saja. Akhirnya kusaksikan fenomena alam ini pertama kali dalam hidupku. Sebelumnya pernah terjadi beberapa tahun yang lalu tapi waktu itu aku belum dilahirkan. Pagi tadi waktu di belakang rumah sempat mengambil foto ini.
Lokasi: Banjarmasin
Demikianlah apa yang bisa saya ceritakan, terima kasih kepada para pembaca. Wassalam.
GMT lagi booming
BalasHapus@faqoth,
BalasHapusbener itu sobat, GMT merupakan tanda kebesaran Allah bagi orang yang mau berpikir.
@NurfaiziN,
BalasHapusiya karena banyak orang yang telah menyaksikan secara langsung, sobat.
Kadapx mei ,kalah ku gerhanax tarang banar maka 85%an tertutup mataharix
BalasHapus@zetsful,
BalasHapusiya, kaya senja habis maghrib hehehe
Hadir.. kunjungan perdana. salam blogerz
BalasHapustempatku tidak total
BalasHapussaya sembunyi dikolong takut dimakan batara kala
assalamualaikum.
BalasHapussubhannallah.
walaikumsallam
nyimak gan
BalasHapusWah,mantap gan,sayang didaerahku cuman GMS
BalasHapus@Mahesa Music,
BalasHapusterima kasih and salam blogger juga sob.
@下尺モモ乙Oれモ,
BalasHapusoh gitu ya, tapi gak usah sembunyi sob gak pernah dengar tu ada orang dimakan batara kala.
@internasional,
BalasHapuswa'alaikumsalam wr wb. Subhanallah.
@agozbuzar,
BalasHapussilakan sobat.
@Ferdianto arland,
BalasHapusyups makasih sobat, gak apa-apa juga soalnya kan gak semua daerah bisa ngeliat GMT, selain itu ada yang GMS.
kalo di tempatku kok beda ma yg di TV ya?
BalasHapus@Jimus,
BalasHapusitu semua kan tergantung daerahnya sob.
wah telat ya komenku...pasti menjadi pengalaman menakjubkan ya merasakan dan menyaksikan GMT
BalasHapus@Putra Artmedia,
BalasHapusiya sob. Alhamdulillah bagus sekali fenomena alam GMT ini.
artikel yang sangat berkualitas. Mantep. Terus berkarya Sobat
BalasHapusGerhana Matahari Total, fenomena yang sangat langka
BalasHapusWah tambah pelajaran ilmu pengetahuan alam sist, makasih ya.
BalasHapusnyimak gan...
BalasHapusditunggu kunbalnya... :)
@GINANJAR,
BalasHapusmakasih sobat.
@Ahmad Fahrudin,
BalasHapusiya benar itu sobat
@Lisa Nel,
BalasHapusiya sama-sama kak Lisa.
@coeg,
BalasHapusiya silakan, cuman alangkah lebih bagus kalo dibaca hohoho.
ane bangga banget dah bisa menontonnya walau hanya parsial saja , karena apa?
BalasHapuskarena gerhana matahari terjadi sangat lama butuh 28 tahun ada juga yang bilang sampai 300 tahunan. namun gak bisa lihat langsung sih karena bahaya juga.
wah ane ga smpet liat
BalasHapuswaktu itu saya tidak melihat gerhana mata hari karna masih tidur
BalasHapus