TEKA-TEKI KEPERGIAN DORA

''Doraaa...''
Siang itu aku mencari Dora. Aku gak tau kemana dia. Pagi-pagi ada kok sekarang gak kelihatan lagi ya, pikirku.

''Raaa, Doraaa....''
Aku kembali memanggil si Dora, biasanya kalau dipanggil dia akan datang. Aku mulai cemas, hati ini bertanya-tanya dan terus bertanya kemanakah dia. Apa dia lagi main ya, atau dia lagi tidur. Tapi aku tetap gak tau dimana dia sekarang.

Setiap hari kami selalu bermain, setiap hari dia selalu kuberi makan, setiap hari selalu kubelai-belai badannya yang bersih itu, bulunya yang lembut warnanya hitam dan putih. Dia selalu mengibas-ngibaskan ekornya apalagi kalau lagi senang dan bermain.

Yaaa, Dora adalah seekor kucing betina. Dia kucing peliharaanku, dia sangat lucu. Bukan hanya itu, Dora adalah seekor kucing yang manis, imut, dan manja. Kalau berjalan perutnya bergerak-gerak karena badannya yang gemuk dan gempal.

Walaupun gempal dia sangat lincah, berlari-lari bersama kelima adiknya. Ekornya bergoyang ke kanan dan ke kiri. Dia senang mengibaskan ekornya apalagi saat dia di dekatku. Dia senang bermain denganku begitu juga sebaliknya, aku juga senang main dengannya.

Namun, siang ini Dora gak kelihatan, aku ingin memberinya makan. Aku cemas dan gelisah karena Dora ga datang-datang. Adik-adiknya sudah selesai makan, begitu juga ibunya Dora.

Setiap hari Dora menjilati tubuhnya, tangan dan kakinya, dan semua anggota tubuhnya. Dia kelihatan bersih karena bulunya yang dominan berwarna putih.

Hari sudah mulai sore, awan jingga tersenyum bersinar karena ingin mengantarkan mentari yang akan kembali ke peraduannya. Burung-burung pun mulai beterbangan ingin kembali pulang.

Sudah sore tapi kok Dora gak pulang-pulang juga. Kami di rumah memang suka pelihara kucing. Aku ingat kata mama, ''Sayang sih boleh saja, tapi jangan juga terlalu sayang sama kucing.'' Kalau sudah gak ada lagi kan kita bisa sedih, cemas, dan gelisah mencarinya.

''Itu kan Dora,'' kata mama.
''Dimana Ma?'' tanyaku. ''Dora ada di samping rumah, dia lagi tiduran'', kata mama lagi. Aku bergegas ingin menghampirinya di samping rumah.

''Dora, kamu kok tidur di sini?'' ''Kok Dora gak bergerak lagi, kenapa banyak lalat beterbangan di atasnya ya?'' aku terkejut setelah melihatnya. Ternyata Dora gak tidur tapi dia sudah gak bernyawa lagi. Aku sangat sedih, kucing yang paling lucu dan menggemaskan kini telah tiada.

Aku gak tau apa yang menyebabkan dia gak bernyawa lagi. Apakah dia tertabrak? Trus dia lari ke samping rumah dan terbaring gak berdaya. Apakah dia keracunan? Tapi mulutnya ga berbusa. Macam-macam yang ada di pikiran ini.

Tak terasa air mataku menetes, gak tau kenapa aku bisa secengeng ini karena Dora tlah tiada. Hari ini udah seminggu sejak kepergiannya, aku masih teringat dia.

Aku sadar, binatang itu kalau udah tiada dia tetap tiada selamanya. Dia gak akan hidup kembali seperti kita. Kita sebagai manusia berbeda, kita akan hidup kembali di akhirat nanti dan akan mempertanggung-jawabkan perbuatan di dunia. Apakah perbuatan kita baik atau tercela, karena kita adalah manusia yang dilengkapi akal, pikiran dan perasaan.

Awan jingga perlahan memudar, cahayanya seakan terpendar lama-kelamaan mulai menghilang. Saat kutuliskan cerita ini aku kembali meneteskan air mata. Namun, aku sudah mengikhlaskan kepergian Dora. Aku sadar! Dora yang unik, lucu dan menggemaskan kini telah diambil Sang Pencipta.



Penulis : Mey Rahmi Arisda
Terinspirasi : Diambil dari kisah Pengalaman pribadi penulis

Postingan terkait:

34 Tanggapan untuk "TEKA-TEKI KEPERGIAN DORA"

  1. cukup terharu gan ceritamu :(

    BalasHapus
  2. ini ceritanya saya pernah baca di blognya Wuddan pemenang kontes menulis. Emmmm apa kalian masih soudara, sepupu :roll:

    dora - kucing, kan?

    BalasHapus
  3. @Rizky Imanul,
    iya memang Saya saudara ama wuddan blog, Dora itu memang kucing. Kami sama2 menulis tentang Dora. Sama-sama menceritakan tentang kematian Dora seminggu yang lalu, kata-kata dalam ceritanya beda tp intinya sama. :)

    BalasHapus
  4. Lagi Main Sama Bot...! Bawa Ransel Tadi :lol:

    BalasHapus
  5. Sedih bnget ya hewan kesayangan prgi meninggalkan,

    BalasHapus
  6. Fauzie Mobile Games5 Februari 2016 pukul 17.56

    yg sabar ya ... yg bernyawa pasti mati

    BalasHapus
  7. kucing aja dicarik'in ampe segitunya, apa lagi orang yang disanyangin ya!? Orang2 pecinta binatang rasa kasih sayangnya Memang josss :D

    BalasHapus
  8. Lam kenal baca tulisan di atas mengjarkan ttg kehilangan sll saja tdk menyenangkan

    BalasHapus
  9. Sudah nebak dari judulnya si dora pasti kucing...okelah sukses buat tulisannya.

    BalasHapus
  10. Sekarang Ane Bingung nih...!!!
    Yang Agan Maksud Dora(emon) yang Ada Di Tv Apa Di Dunia nyata Sih...

    BalasHapus
  11. @RommyPedia,
    jadi ceritanya gini, saya punya kucing peliharaan. Saya yang ngasih nama dia itu Dora. Trus ini adalah kisah nyata, Dora peliharaan kami tlah tiada alias mati (kalo manusia kan ''meninggal dunia'', kalo binatang itu ''mati''). Jadi ini bukan dora emon di tv itu, tp kisah tentang kucing d rumah kami namanya si Dora.

    BalasHapus
  12. Aku kira dora itu..
    Ah sudahlah.
    :D

    BalasHapus
  13. DORA EMON hehe

    BalasHapus
  14. Waahh. Kunjungan perdana saya ini gan...

    Di tunggu yah kehadiranya...

    BalasHapus
  15. Kunjungan pagi gan, salam kenal aja

    BalasHapus
  16. Kisah nyata ya? Sabar ya smg dpt pengganti yg lebih lagi

    BalasHapus
  17. @Ukhty Nur Maya,
    iya bener Bu, ini kisah nyata saya sekaligus pengalaman pribadi. Jadi ini dapat diambil hikmah bahwa segala yang bernyawa akan mati. Apalagi Dora hanyalah seekor binatang, dia gak akan dihidupkan kembali oleh Sang Pencipta. Walaupun begitu, pengalaman ini sempat membuat saya sedih.


    All@ makasih kepada sahabat semuanya yang tlah berkunjung di blog saya.

    BalasHapus
  18. wah bagus gan:)

    BalasHapus
  19. Varga Nurlela Blafire7 Februari 2016 pukul 04.16

    Terharu :-( aq jg sayang bngt sma yg namanya kucing.
    Oh ya, jngn lupa visit blog aq ya kak

    BalasHapus
  20. Ceritanya Unik menggelitik gan :mrgreen:

    BalasHapus
  21. Jadi ingin nonton film Dora!?!

    BalasHapus
  22. www.informationdate.wordpress.com7 Februari 2016 pukul 10.02

    Hadduh dora lagi tontonan wwaktu kecil gua di globaltv

    BalasHapus
  23. @www.informationdate.wordpress.com,
    itu kan dora kartun, kalo ini adalah cerita dari saya gan, tentang Dora kucing hehehe.

    BalasHapus
  24. Hid sasak primitif7 Februari 2016 pukul 21.16

    Kiraen dora kartun he2.saling ikuti blog master...

    BalasHapus
  25. ane juga suka kucing gan

    BalasHapus
  26. Kematian selalu menimbulkan kesedihan wlwpun yg mati itu seekor binatang peliharaan.

    BalasHapus
  27. @ARea,
    iya benar itu. Kematian seringkali membuat kita sedih. Walaupun Dora adalah seekor kucing tp itu sudah bisa membuat Saya sedih.

    BalasHapus
  28. Cahyanto Aji Santoso8 Februari 2016 pukul 05.19

    Nice! Ditunggu kunjungannya ! Salam Budaya Indonesia!

    BalasHapus
  29. DORA KEJEPIT TIANG COEG,

    BalasHapus
  30. @PECEL BAJA,
    ga tau juga sih, kematian Dora itu karena apa. Cuman saya menarik kesimpulan Dora ketabrak motor atau mobil.

    BalasHapus